Hobi PDF
oleh Ahmad Sarwat.
Almarhum Dr. Luthfi Fathullah masih saudara saya, kami masih sepupuan dua kali. Ibu Beliau itu sepupu ayah saya.
Kebetulan kami berdua punya hobi yang sama, yaitu suka otak-atik komputer, termasuk juga hobi mengumpulkan file-file pdf gratisan dari internet.
Hanya saja bedanya, Beliau ingin agar koleksi file pdfnya bisa bermanfaat juga buat orang lain, bukan hanya jadi koleksi pribadi.
Lagian dapatnya juga gratisan hasil dari mencari-cari di internet pakai Google. Maka yang Beliau gagas adalah membangun sebuah situs yang isinya berupa koleksi file-file pdf yang pernah didownloadnya.
Ternyata lumayan banyak juga jumlahnya, sampai 3.600 judul atau 8.000 jilid file. Soalnya beberapa judul itu ada yang terdiri dari banyak jilid.
Dengan rajin semua itu diklasifikasi berdasarkan jenis keilmuannya. Ada Quran, Hadits, Akidah, Fikih, Ushul Fikih, Bahasa, Akhlak, Tasawuf, Dakwah, Tarbiyah, Sejarah, Ensiklopedi, dan lainnya.
Uniknya, semua itu beliau sajikan secara online, dimana khalayak bisa saja membaca kitab-kitab pdf itu, baik secara online ataupun dengan cara didownload. Kalau tertarik silahkan klik link berikut ini :
http://www.perpustakaanislamdigital.com
Saya sendiri awalnya pernah juga berniat bikin perpustakaan semacam itu, tetapi kemudian saya urungkan.
Alasannya selain memang file-file pdf itu bukan milik saya, dan saya juga tidak yakin apakah penerbit dan penulisnya ridha bukunya dibajak macam itu.
Saya berkaca sendiri, misalnya saya menulis buku bertahun-tahun, eh kok tiba-tiba dibajak orang begitu saja. Sampai dibuatkan file pdf-nya begitu saja beredar, maka saya kayaknya tidak ridha dunia akhirat.
Sebab saya bukan wali juga bukan malaikat yang dipaksa harus menyerahkan harta kekayaan intelektual. Saya manusia biasa yang juga punya hak atas harta kekayaan intelektual. Dan syariat Islam menjamin hak-hak semacam itu.
Maka konsentrasi saya memang bukan mengoleksi file-file kitab pdf karya orang lain. Saya lebih suka menulis buku sendiri, lalu buku-buku hasil tulisan saya sendiri itulah yang saya jadikan perpustakaan pribadi.
Jadi yang saya bikin bukan perpustakaan berisi kumpulan buku karya orang lain, tapi perpustakaan berisi kumpulan buku karya saya sendiri.
Dan beberapa teman di Rumah Fiqih Indonesia pun saya ajak untuk rajin menulis. Pokoknya jangan cuma bisa ceramah doang, tapi tuliskan saja dulu bahan materi ceramah dalam bentuk buku. Nanti pas ceramah, yang dibacakan adalah buku yang kita tulis sendiri.
Maka buku-buku yang saya dengan teman-teman tulis itu lah yang saya jadikan koleksi perpustakaan.
Sebagian buku itu bisa dibaca secara online dan gratis tidak usah bayar. Sudah diikhlaskan oleh saya dan para penulisnya. Tapi tidak diberi link download.
Kok pelit?
Bukan pelit tapi ini namnya mencegah hal-hal yang lebih buruk. Dulu saya sengaja memberi link download untuk beberapa buku pdf karya saya. Eh tiba-tiba buku yang didownload itu muncul di Google Play Book dan dijual orang.
Gila banget tuh orang, mati samber gledek luh. Masak buku gratisan hasil ngedonlot malah dijual.
Lebih parah lagi ternyata ada juga yang jual bajakannya di Google, padahal buku itu bukan buku gratisan. Ternyata dibajak juga, sumpahin mati nggak muat masuk kuburan macam di film Adzab.
Satu lagi, karena buku-buku itu merupakan bahan kajian, maka selain bisa dibaca secara online, buku-buku itu pun juga ada rekaman videonya juga.
Males baca? Ditonton saja . . .
… Kehati-hatian …
[]