Masa Depan
oleh Ahmad Sarwat.
Saya lumayan senang film bergenre fiksi ilmiyah, khususnya bila terkait dengan time traveling. Khayal sih memang, tapi seru aja, karena unik untuk dicerna.
Misalnya, di tahun 2027 nanti, Jhon Connor mengirim anak buahnya, Kyle Reese, kembali ke tahun 1984 untuk melindungi ibunya, Sarah Connor.
Hal itu terpaksa dilakukan, karena robot-robot masa depan ingin membunuh Jhon Connor bukan di masa depan, tapi di masa lalu, bahkan membunuh ibunya agar Jhon Connor tidak pernah dilahrikan.
Dan semua dilakukan lewat mesin waktu. Dan disinilah serunya.
Ternyata Kyle Reese yang dikirim untuk melindungi sang ibu malah justru jatuh cinta. Tentu di tahun 1984, sang ibu masih sangat muda, cantik, single dan bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan.
Kedatangan makhluk setengah manusia setengah robot atau lebih tepatnya cyborg tentu sangat menghebohkan. Sebab ada tiga pemilik nama yang mirip, semuanya mati mengenaskan.
Disitulah Kyle jadi pahlawan yang menyelamatkan Sarah Connor yang nantinya akan melahirkan anak dan jadi pahlawan di masa depan bernama : Jhon Connor.
Plotnya semakin rumit ketika diceritakan bahwa Sarah Connor kemudian hamil oleh Kyle dan nantinya melahirkan bayinya yang tidak lain adalah Jhon Connor, sang Hero.
Mumet bin puyeng alias muter-muter kan ceritanya. Apalagi saya nonton Terminator jilid satu masih SMP.
* * *
Pertanyaannya, bagaimana kita sebagai muslim memandang, apakah masa depan itu sudah ada atau sama sekali belum ada?
Kita kudu hati-hati menjawab, sebab kisah-kisah masa depan banyak sekali diceritakan dalam Al-Quran.
Bagaimana kiamat nanti akan terjadi, Al-Quran menggambarkan dengan sangat realistis. Dikisahkan bagaimana bumi diguncang gempa dahsyat, lalu isi bumi pada keluar, dan umat manusia kebingunan.
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا
3. dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”,
Di ayat lain juga diceritakan bagaimana manusia berhamburan dan gunung-gunung beterbangan :
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ
Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ
dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
Sangat realistis penggambarannya dan detail, seperti benar-benar sudah terjadi.
Belum lagi bagaimana dikisahkan apa yang terjadi pada matahari dan bintang di masa depan.
إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ
Apabila matahari digulung,
وَإِذَا النُّجُومُ انْكَدَرَتْ
dan apabila bintang-bintang berjatuhan.
Dan apa yang terjadi setelah semua kehancuran itu adalah kebangkitan kembali. Semua dihidupkan kembali untuk dimintai pertanggung-jawaban.
Tentu saja kita meyakini semua itu pasti terjadi, sebab kisah-kisah kebangkitan kembali setelah kematian itu selalu terulang-ulang dalam Al-Quran bertaburan. Tidak mungkin buat kita menampik kebenaran kisah yang akan terjadi di masa depan itu. Karena memang sebuah kepastian.
Itulah The Judgement Day yang paling original. Itulah kiamat yang sangat realistis digambarkan dalam Al-Quran.
Namun banyak kalangan yang tidak percaya kejadian di masa depan, salah satunya kaum musyrikin Mekkah. Mereka ogah percaya fakta-fakta kejadian futuristik di masa depan, karena dianggap khayal, ngaco, delusi, dan hasil karangan orang gila.
Al-Quran pun menceritakan reaksi mereka yang anti tentang kejadian di masa depan.
زَعَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ لَنْ يُبْعَثُوا ۚ قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ ۚ وَذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: “Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS. At-Taghabun : 7)
Maka sebutan orang gila pun disematkan para tokoh musyrikin mekkah kepada Nabi Muhammad SAW. Soalnya Beliau SAW selalu mengulang-ulang cerita masa depan tentang kiamat, surga dan neraka.
Buat logika kaum musyrikin Mekkah, semua itu khayalan dan ngomong gitu pasti orang gila.
* * *
Di sekuelnya, Sarah Connor pun dianggap orang gila dan dimasukkan sel khusus orang gila. Karena selalu menyebut tentang kejadian di masa depan yang menurut orang kebanyakan tidak masuk akal dan hanya ocehan orang gila.
[]