selasa, 20 september 2022 (seminar pakar)

Pembukaan oleh video dari kaprodi mengenai latar belakang fakultas kedokteran dimana didalamnya menjelaskan bahwa fakultas kedokteran unpad merupakan salah satu fakultas kedokteran yang ada diindonesia kemudian di kedokteran ini terbagi menjadi beberapa tujuan dibuatnya self – based learning. kurikulum untuk kasusnya diambil dari skdi. untuk pembeljarannya itu terdiri dari tutorial, disediakannya juga fasilitas pembelajaran seperti auditorium, laboratorium klinik yang nantinya ketika ada coass itu fk unpad ini memberikan fasilitas di rshs bandung. selain itu, metoda pembelajaran yang dipakai adalah bagaimana mengetahui para mahasiswa dapat mengaplikasikan science, soft skill untuk masyarakat dan juga perkembangan praktik-praktik lainnya dll.

Untuk narasumber yang mengisi seminar pakar hari ini ada 3 dokter yang masyaallah saya terkagum melihat pendidikan beliau juga di moderatori oleh dokter yang tak kalah hebat . Beliau adalah dokter ni made, prof dwiana dan dokter unggul yang dimoderatori oleh prof rina. Berikut kurang lebih isi dari materi yang beliau-beliau sampaikan pada pertemuan ini

1. dr. Ni Made Diah PLD, MKM dengan topik “Kondisi Terkini AKI, AKB dan stunting di Indonesia serta Upaya Kemenkes dalam Mengatasinya”.

dokter ni made dari direktur gizi dan KIA ( kesehetan ibu dan anak) selaku perwakilan dari kementrian kesehatan menjelaskan bahwa banyaknya angka kematian ibu dan anak di setiap tahunnya meningkat. maka dari itu, hari ini beliau memberi acuan kepada kami bahwasanya sedang diadakannya terget dari tahun 2020- mencapai 2024 dalam menurunkan prevalensi grafik angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), angka kematian neonatan (AKN) dan prevalensi stunting perlu di turunkan dari masing-masing prevalensi jika da presentasikan adalah 25 orang dari per 100 kelahiran hidup menjadi 18,3 di tahun 2024. AKI meningkat dengan beberapa kejadian sepertinya meningkatnya prevalensi hipertensi, pendarahan dan infeksi dan yang paling familiar terjadi yang menyebabkan ke-3 prevalensi tersebut meningkat adalah karena faktor anemia pada ibu hamil baik sebelum dan ketika bersalina juga kepada byi dan balitanya.

Hal tersebut perlu diatasi dengan beberapa indikasi yang dilakukan oleh kemenkes dengan bekerja sama dengan dokter-dokter setempat yaitu mengadakan “transformasi sistem kesehatan” seperti yang telah dijelaskan di sekar awal sebagai trigger para dokter umum maupun calon dokter umum dengan beberapa indikasi seperti edukasi kepada ibu hamil, deteksi dini, layanan esensial dan juga layanan emergencynya

transformasi kesehatan

untuk lebih jelasnya bisa di lihat dan di baca power point di bawah link ini

sekar 2 “Kondisi Terkini AKI, dr. Ni Made Diah PLD, MKM

2. Prof. DR. Dwiana Ocviyanti,SpOG(K)., MPH dengan topik “Intervensi dan Rencana Kedepan Organisasi Profesi dalam Upaya menurunkan AKI, AKB, dan Stunting di Indonesia”.

Prof dwiana beliau juga mengajar di FK universitas indonesia ikut berpartisipasi mengisi seminar pakar yang tidak kalah penting untuk membagi ilmunya kepada mahasiswa PTN lain dengan tujuan memajukan pemikiran critical thinking untuk menjadikan para mahasiswa calon dokter ini merealisasikan apa yang diketahui dari penyampaian beliau. Ketika beliau menyampaikan materinya saya cukup senang dikarenakan beliau begitu tegas, ramah dan jelas dalam penyampaiannya jadi saya cukup mengerti isi dari materi tersebut.

Isi dari materi yang beliau sampaikan kurang lebih sama dengan materi yang dr dwiana sampaikan hanya sanya beliau begitu spesifik dalam menerangkan dari  AKI juga AKB. Selain itu beliau menyampaikan bahwa telah ada undang-undang di kemenkes yang memberi tahu mengenai penyelenggaraan pelayanan kesehatan msa sebelum hamil, persalinan dan masa sesudah melahirkan, pelayanan kontrasepsi dan pelayanan kesehatan mental, dan undang-undang tersebut sudah ada dan disahkan yang sekarang ini perlu dijalani peraturan-peraturan tersebut oleh layanan kesehatan. Selain itu, dalam buku KIA ( kesehatan ibu dan anak) yang sering di temui di layanan kesehatan primer yang berwarna pink itu sudah mulai ada revisi didalamnya. dan beliau juga menyampaikan pada intinya bahwa kemenkes ini telah memuat rencana detail mengenai kebutuhan fasilitas, SDM dan anggaran yang perlu dilaksanakan kepada layanan kesehatan juga tenaga kesehatan dan tak lupa dengan menerapkan juga transformasi sistem kesehatan seperti yang telah dijelaskan diatas

untuk lebih jelas mengenai point-point yang tadi sudah dijelaskan boleh membaca ppt di bawah ini

sekar 2, DR. Dwiana Ocviyanti,menurunkan AKI, AKB, dan Stunting di Indonesia

3. dr. Unggul Yudatmo, Sp.OG(K) dengan topik “Pengalaman dalam Upaya Menurunkan Kematian Ibu Di Kabupaten Karawang “

Dokter unggul merupakan salah 1 dokter spesialis obgyn (KSM obstetri dan ginekologi RSUD karawang/POGI jabar) yang ada di daerah karawang beliau juga sedang meriset bagaimana perkembangan masalah yang sedang di atasi oleh kemenkes mengenai AKI, AKB juga stunting dan lainnya

Dokter unggul memberikan materi yang sama dengan perbedaan yang membuat saya cukup tertarik karena beliau benar-benar menjelaskan secara rinci mengani kesehatan ibu dan anak yang ada khusus kebetulan daerah tempat tinggal saya yaitu kabupaten karawang. Ketika beliau menjelaskan saya pun tertarik untuk mendengarkan lebih konsentrasi bagaimana konsus kesehatan ibu dan anak yang disana. Beliau niat membuat riset untuk mengetahui prevalensi dan apa yang perlu diatas sama-sama pada KIB di kabupaten karawang ini.

Isi dari materi yang disampaikan merupakan bagaimana upaya menurunkan kematian ibu di kab. karawang dengan beliau sedikit menemukan dokter umum di daerah karawang tersebut padahal dokter umum juga dibutuhkan untuk berada dalam upaya penurun AKI AKB di kab. karawang ini untuk penyebabnya juga faktor risikonya tidak jauh berbeda dengan materi sebelumnya akan tetapi, disini beliau telah membuat alur siJariEMAS dengan beberapa metode. Dengan adanya jariEMAS ini kabupaten karawang telah merealisasikan juga aplikasi untuk sistem rujukan ketika pasien  tidak mampu untuk ke rumah sakit bersamaan dengan metode si JariEMAS tadi.

Untuk lebih jelas dan ingin lebih tahu isi dari siJariEMAS beserta keuntungan dan prevalensi yang turun seberapa besar yuk boleh langsung lihat link bawah ini

sekar 2, Unggul Yudatmo, Sp.OG(K), Pengalaman dalam Upaya Menurunkan Kematian Ibu Di Kabupaten Karawang

dokter unggul sedang memaparkan materi

rundown sekar

perkenalan fk unpad

pemateri saat diskusi

dokumentasi kegiatan sedang berlangsung

untuk pemaparan seminar pakar yang lebih jelas bisa dilihat youtube di bawah ini