Pada pertemuan kali ini seperti biasa setiap hari kamis kami sesuai oleh jadwal yang diberikan oleh koordinator blok RPS ini yaitu dr hasan. yaitu dengan topik normal labor dimana pada skills lab normal labor ini dilaksanakan seperti biasanya dengan asyncronus ( dengan media live unpad sebagi bahan pembelajaran) juga syncronus (praktiknya langsung). Untuk bahan belajar seperti sebelumnya juga kami membaca modul dan video supaya tergambar sedikit ketika praktik/skills lab nantinya.
Tahap-tahap saat membantu ibu melahirkan secara normal itu diperlukan dengan begitu banyak cara dan peringatan. Peringatan disini maksudnya adalah kami sebagai tenaga kesehatan perlu membantu persalinan ibu dan bayi tetap dalam keadaan sehat dan tidak abnormal.
Pada normal labor ini sementara yang kita ketahui hanyalah pada stage mengeluarkan bayinya saja akan tetapi, statement tersebut ternyata masih kurang tepat dalam tahap-tahap persalinan. Oleh karena itu, sebelum persalinan kita perlu mengetahui apa saja yang harus disiapkan dan juga tahap-tahap apa saja yang gterjadi saat persalinan berlangsung, disini saya akan memberikan sedikit mengenai tahap-tahap atau stage apa saja yang dilakukan saat persalinan atau lainnya biasanya disebut dengan tahap-tahap kala persalinan
Sebelum persalinan kita perlu tahu tanda-tanda ibu sesuai dengan stage-stage nya. Apakah dari ibu tersebut sudah masuk ke stage 1,2,3, atau 4.
- KALA 1
biasa disebut dengan Inpartu (partus mulai) ditandai dengan lendir bercampur darah, karena serviks mulai membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar karnalis servikalis karena pergeseran ketika serviks mendatar dan terbuka.Pada kala I persalinan dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya kontraksi yang teratur,adekuat,dan menyebabkan peruabahan pada serviks hingga mencapai pembukaan lengkap. Fase kala I terdiri atas : a. Fase laten: pembukaan 0 sampai 3 cm dengan lamanya sekitar 8 jam. B. fase aktif : fase akselerasi, dilatasi maksimal dan deselerasi
Menurut Sulistyawati dan Nugraheny (2010, hal. 75) asuhan-asuhan kebidanan pada kala I yaitu:
- Pemantauan terus menerus kemajuan persalinan menggunakan partograf;
- Pemantauan terus-menerus vital sign
- Pemantauan terus menerus terhadap keadaan bayi;
- Pemberian hidrasi bagi pasien;
- Menganjurkan dan membantu pasien dalam upaya perubahan posisi dan ambulansi;
- Mengupayakan tindakan yang membuat pasien nyaman;
- Memfasilitasi dukungan keluarga.
PERINGATAN! Pada kala I, ibu tidak diperkenankan untuk kontraksi ketika terasa mulas
2. KALA II
Proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasil pengenalan proses dan penatalaksanaan kala pembukaan
Dimulai saat mulut rahim sudah terbuka secara penuh (10 cm) dan berakhir ketika bayi berhasil dilahirkan. Pada tahap ini, Mam baru boleh mengejan untuk mendorong bayi keluar. Bila sebelumnya Mam rajin mengikuti kelas melahirkan sebagai persiapan melahirkan normal, maka Mam pasti dapat mengejan dengan benar dan efektif. Selain itu, pada tahap ini juga biasanya ditemukan komplikasi persalinan yang mendorong dokter harus melakukan tindakan Caesar
3. KALA III
Pengeluaran plasenta
Batasan kala 3 dan 4 = Masa setelah lahirnya bayi dan berlangsungnya proses pengeluaran plasenta
Tanda-tanda lepasnya plasenta
- Terjadi perubahan bentuk uterus dan tinggi fundus uteri
- Tali pusat memanjang atau terjulur keluar melalui vagina/vulva
- Adanya semburan darah secara tiba-tiba
Pada kala ini harap diperhatikan mengenai pertimbangan pengeluaran plasenta apakah tanda-tanda diatas sudah memenuhi atau ada keabnormalan yang perlu di evaluasi l=dan ditindak lebih lanjut
4. KALA IV
pemantauan kondisi ibu dan kemungkinan komplikasi pascapersalinan
Setelah plasenta lahir lakukan rangsangan taktil (masase uterus) yang bertujuan untuk merangsang uterus berkontraksi baik dan kuat.Lakukan evaluasi tinggi fundus dengan meletakkan jari tangan secara melintang dengan pusat sebagai patokan. Umumnya, fundus uteri setinggi atau beberapa jari di bawah pusat. Kemudian perkirakan kehilangan darah secara keseluruhan periksa kemungkinan perdarahan dari robekan perineum. Lakukan evaluasi keadaan umum ibu dan dokumentasikan semua asuhan dan temuan selama persalinan kala IV (Wiknjosastro, 2008, hlm. 110).
Menurut Sulisetyawati dan Nugraheny (2010) kala IV mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Kala IV dilakukan observasi terhadap perdarahan pascapersalinan, paling sering terjadi 2 jam pertama.
Asuhan kala IV
- Lanjutkan rangsangan taktil pada dinding uterus
- Evaluasi hasilnya dengan mengukur kekenyalan dinding dan tinggi fundus uteri
- Lakukan perkiraan kehilangan darah
- Periksa perineum dan jalan lahir
- Nilai keadaan umum ibu
- Dokumentasikan asuhan dan temuan pada kala IV di halaman belakang partograf
Ketika telah mengetahui stage-stage diatas barulah proses persalinan dapat dilakukan. Dan ketika skills lab pun saya merasa senang karena kami dibimbing oleh dokter roma yang dimana beliau juga saat ini masih belajar di semester akhir sebagai mahasiswa ppds (program spesialis) di fk unpad juga. Saat beliau menjelaskan saya merasakan layaknya benar-benar belajar dengan serius secara langsung dibandingkan secara online tidak begitu kerasa vibe belajarnya dan saya cukup senang dan mengerti ketika skills lab ini di coba ke 1 persatu anggota tutorial dan seperti biasanya juga kami melakukan skills lab sambil zoom bersama dokter tutor untuk melihat progress kami ketika skills lab berlangsung.
untuk lebih jelas dari materi-materi diatas bisa baca referensi yang tertera dibawah
References
Tidak digunakan untuk menulis artikel atau essay atau apapun itu yang berkaitan dengan sumber yang lebih bagus. sumber ini saya berikan untuk sekedar di baca saja
https://123dok.com/article/tahapan-persalinan-kala-i-ii-iii-iv.yjjmpo6y